Monster Hunter Stories pertama kali memulai debutnya di Nintendo 3DS pada 2017 lalu, yang kemudian diport ke mobile pada tahuntahun berikutnya
Tepat pada 9 Juli 2021, Capcom merilis Monster Hunter Stories 2: Wings of Ruin
Seri keduanya mengisahkan Rider muda yang ditugaskan untuk menjaga telur Rathalos, agar dapat mencegah kehancuran dunia
Monster Hunter Stories 2: Wings of Ruin menghadirkan berbagai jenis monster untuk dikumpulkan dan dikendarai, yang tentunya tidak asing bagi para fans Monster Hunter Stories
Seri keduanya kini telah hadir di Switch dan PC via Steam pada 9 Juli kemarin
: Kali ini, kru KotGa mendapatkan kesempatan untuk menjajal sekaligus mengulas Monster Hunter Stories 2: Wings of Ruin lebih dalam
Seperti apa kisah, mekanisme, dan impresi kami mengenai game tersebut Yuk, simak ulasannya di bawah ini
Plot yang Menyentuh dan Memuaskan
Monster Hunter Stories 2 mengambil setting di sebuah dunia yang dipenuhi oleh monsterPara penduduk langsung mempekerjakan pemburupemburu monster untuk berburu, melawan, dan mengumpulkan material dari monster untuk membuat perlengkapan baru
Dalam game ini, pemain akan berperan sebagai Rider, yang justru ditugaskan untuk menjinakkan monster dan berkawan dengan mereka menggunakan Kinshop Stone
Monster yang berhasil dijinakkan ini dijuluki sebagai Monsties
Terdengar lucu dan menggemaskan, bukan
Cerita dimulai dari sebuah desa bernama Mahana Village, di mana saat itu para warganya sedang merayakan festival
Selama festival, tibatiba wyvern raksasa bernama Rathalos menghilang di permukaan
Kepala desa Mahana langsung mengutus karakter yang dikendalikan pemain sebagai Rider yang berani, mandiri, dan kuat
Ia bertugas untuk membantu menginvestigasi alasan Guardian Ratna telah meninggalkan pulau
Selama menjalankan misinya, protagonis bertemu dengan seorang perempuan bernama Ena, yang mengenali kakek dari protagonis
Ia mengatakan bahwa Rathalos menghilang dan cahaya merah yang sempat muncul membuatnya marah besar dan tidak terkontrol Sebelum membawa kehancuran bagi dunia, Ena ditugaskan untuk menjaga telur Rathalos sampai alhasil menetas
Buat yang belum pernah memainkan seri pertamanya maupun versi mobile, tidak perlu khawatir untuk langsung memainkan Monster Hunter Stories 2
Meskipun karakter dari seri pertama ada yang muncul kembali, game ini menawarkan berbagai elemen yang memberikan pengalaman dan pemahaman baru untuk pemain pemula
Jika pemain pernah memainkan seri pertamanya, tentu akan membangkitkan nostalgia setelah melihat cuplikancuplikan cutscene beserta dengan presentasi sinematik yang memukau
Gameplay Ramah untuk Pemain Pemula
Di awal permainan, pemain harus memilih dan membuat karakter sesuai keinginan
Mulai dari jenis kelamin, warna mata, gaya rambut, warna rambut, kulit, nama, dan sebagainya
Karakter ini dinamai Rider, yang merupakan protagonis dari Monster Hunter Stories 2: Wings of Ruin
Setelah membuat karakter, pemain dihadapi dengan cutscene yang cukup lama hingga bisa mengontrol karakter
Konsep Monster Hunter Stories 2: Wings of Ruin sebenarnya tidaklah jauh berbeda dengan seri pertama dan versi mobile
Pemain dapat berpetualang untuk mencari monster sebagai partner di sepanjang permainan dan pertarungan tentunya
Selain itu, ada juga pilihan misi yang bisa dijalankan, yaitu misi utama dan misi sampingan
Jika pemain ingin menaikkan level ataupun mencari item sebelum maju ke misi utama, tidak ada salahnya untuk mengambil misi sampingan yang ada
Namun harus bersiap untuk tidak bosan dengan misi sampingan di dalam game ini
Berbeda dengan game utama Monster Hunter, di sini pemain dapat mengumpulkan para monster untuk menjadi kawan dalam pertarungan
Jika di game utamanya membunuh monster dengan konsep action, di Monster Hunter Stories justru mengusung sistem turnbased
Persamaannya terletak pada tujuan berburu monster, yaitu mengumpulkan material demi memperbarui gear untuk Rider
Pada waktu yang sama, pemain bisa bereksplorasi guna mencari telur monster demi menambah koleksi Monsties
Monsties merupakan istilah yang merujuk pada monstermonster yang dikumpulkan oleh karakter
Berbicara soal Monsties, bukan berarti semua monster dapat dijadikan teman
Sebelum hendak menjadikannya sebagai kawan dalam berpetualang, pemain harus mencari telurnya dari sarang mereka
Ketika mengambil telurnya, kucing bernama Navirou akan memberitahu karakter mengenai jenis monster yang ada di dalam telur
Namun pemain tetap berhatihati, karena induknya dapat menghalangi karakter jika dalam misi mencuri telurnya kurang beruntung
Selain itu, di sepanjang permainan, sebanyak 5 Monsties dapat dibawa karakter
Apabila pemain ingin mengubah monster, maka harus kembali ke desa dan berbicara dengan seekor kucing di depan Stables
Mereka tidak hanya membantu karakter dalam pertarungan, melainkan juga bisa ditunggangi
Masingmasing Monsties memiliki kemampuan tertentu dan dapat dimanfaatkan selama berpetualang
Battle Tidak Jauh Berbeda dengan Seri Pertamanya
Seperti yang disebutkan di atas, sistem battle dalam Monster Hunter Stories 2 masih serupa dengan seri sebelumnya, yaitu mengusung konsep turnbased
Monstie tidak dapat dikendalikan oleh pemain, melainkan lewat AI
Sementara pemain hanya bisa mengendalikan Rider
Seperti halnya game Monster Hunter, Rider juga dapat mengganti senjatanya
Sebanyak 3 jenis senjata yang dapat dibawa untuk bertarung
Mulai dari pedang, Greatsword, palu, busur panah, hingga Gunlance
Meskipun Monstie hanya bisa dikendalikan oleh AI, akan tetapi pemain juga bisa meminta mereka untuk mengeluarkan serangan tertentu yang diinginkan
Guna melakukan hal ini, diperlukan energi dari Kinship Stone, dimana pemain bisa menghasilkannya melalui penggunaan item penyembuh atau melawan monster secara Head to Head
Buat yang belum pernah memainkan Monster Hunter Stories, sistem battle di sini mengusung format ala suit Jepang (batu, kertas, gunting) dengan Monster yang berfokus pada tiga tipe serang (Power, Speed, Technical)
Ketika keduanya saling menargetkan, pemain dapat mengaktifkan Head to Head dan menghasilkan daya serang yang lebih dahsyat
Struktur gameplay dan mekanisme pertarungan Monster Hunter Stories 2 tidaklah jauh berbeda dengan seriseri sebelumnya
Akan tetapi, kami melihat ada peningkatan kualitas yang membuat pemain baru lebih mudah memainkannya
Di samping itu, Capcom melakukan kerja yang baik, karena mereka telah memperbaiki beberapa masalah dari game pertamanya di Monster Hunter Stories 2
Misalnya, perubahan perilaku para monster
Awalnya, monster mengubah jenis serangannya secara terusmenerus
Sehingga sulit untuk diprediksi oleh pemain
Berbeda di seri keduanya, dimana monster hanya menggunakan satu tipe serangan, kecuali ketika mereka marah atau berubah menjadi bentuk baru
Poin yang ditampilkan pada akhir pertarungan bisa dikatakan cukup menarik
Pemain akan mendapatkan poin seusai bertarung dengan para monster
Apabila rank semakin tinggi dan bagus, maka kesempatan pemain dalam memperoleh itemitem langka juga semakin besar
Mekanisme menarik lainnya yang perlu diketahui pemain adalah kondisi monster ketika ingin melarikan diri dari pertarungan
Siapa sangka bukan hanya karakter, monster yang diserang juga dapat kabur jika sudah lengah
Namun, ini adalah momen tepat bagi pemain
Di situlah pemain dapat berkesempatan baik dalam mencuri telur monster
Visual Memukau dan Pilihan Dubbing
Monster Hunter Stories 2 menyuguhkan visual yang penuh warnawarni dan sangat cerah
Berbeda dengan game Monster Hunter utamanya, yang cenderung gelap dan realistis, versi Stories justru menekankan pada desain karakter dan monster bergaya kartun layaknya anime
Bagi penyuka game dengan visual sejenis Pokemon, Zelda, game ini bisa menjadi salah satu rekomendasi yang wajib dimainkan
Tidak lupa, lingkungan di sepanjang perjalanan Rider bersama Monstie akan membawa pemain ke semua jenis lokasi
Mulai dari hutan, gurun, pantai, padang rumput, dan masih banyak lagi
Lanskap yang ditampilkan menjadi nilai plus dari Monster Hunter Stories 2, karena benarbenar terlihat sangat indah ditambah dengan efek pencahayaan yang memukau, khususnya saat matahari terbenam
Sinematiknya pun tergolong memuaskan, benarbenar memanjakan mata
Ditambah lagi dengan adanya day/night cycle yang dapat diatur secara manual
Sementara dari segi audio atau suara, Monster Hunter Stories 2 menawarkan dua opsi sulih suara
Di antaranya adalah bahasa Inggris dan Jepang
Bukan hanya sulih suara, pemain juga bisa memilih bahasa yang digunakan di dalam game
Mulai dari Jepang, Inggris, Mandarin, dan masih banyak lagi
Selain itu, kualitas soundtrack Monster Hunter Stories juga tidak mainmain
Musik pendukung dirancang dengan baik, dan mampu menggambarkan situasi hingga momen yang tepat
Kesimpulan
Monster Hunter Stories 2 tidak hanya menyuguhkan elemen JRPG yang memuaskan, melainkan petualangan yang seru dan menarikHal ini membuat game tersebut terbilang menyenangkan untuk dimainkan
Alur ceritanya tergolong standar namun tetap berhasil menyentuh para pemainnya
Waktu bermain untuk menyelesaikan Monster Hunter sebenarnya tergolong cukup pendek, apabila pemain hanya berfokus pada jalan ceritanya
Sementara jika pemain melakukan berbagai hal seperti menyelesaikan misi sampingan, mengumpulkan lebih banyak Monstie, waktu bermain dari game ini akan lebih lama dari sekadar jalan ceritanya
Seperti game Monster Hunter pada umumnya, Monster Hunter Stories 2 juga menghadirkan sistem multiplayer yang menyenangkan
Pemain bisa melakukan pertarungan PVP, coop dalam menjalankan misi bersamasama
Tampaknya, game ini ke depannya akan menghadirkan beragam update terbaru seperti penambahan Monsties dan misi coop
Semoga saja pembaruan yang dilakukan Capcom untuk Monster Hunter Stories 2 tidak membosankan dan mampu menghadirkan sesuatu yang lebih baru tentunya
Baca Juga:
https://akuratbanget.blogspot.com/2022/07/acara-kolaborasi-paling-luar-biasa.html
https://akuratbanget.blogspot.com/2022/07/buletin-analis-tinjauan-pasar-game.html
https://akuratbanget.blogspot.com/2022/07/ulasan-video-game-dragon-age-2.html
https://kutopup.com/tag