Kitaria Fables

Agustus 17, 2022 ・0 comments


Game Indonesia tampak mengalami kejayaan belakangan ini

Salah satunya adalah Kitaria Fables, game simulasi pertanian yang dipadukan dengan action RPG buatan developer asal Yogyakarta

Pada awal September 2021, akhirnya secara resmi, developer Twin Hearts bersama publisher PQube meluncurkan Kitaria Fables di PC via Steam dan konsol seperti Switch, PS4, PS5, Xbox One, dan Xbox Series

: Kitaria Fables sendiri merupakan game yang mengombinasikan antara simulasi pertanian dengan action RPG

Dalam game ini, pemain akan berperan sebagai salah satu hewan yang hidup di dunia fabel

Menghadirkan visual yang penuh warna cerah, Kitaria Fables menampilkan makhlukmakhluk yang lucu dan menggemaskan, baik penduduk maupun musuhmusuhnya

Seperti game simulasi pada umumnya, pemain dituntut untuk bercocok tanam, menambang, mengumpulkan material, dan bersosialisasi dengan penduduk sekitar

Namun, menariknya di sini adalah pemain bisa bertarung dan meningkatkan amunisi hingga senjata dan armor

Kali ini, kru KotGa akan mengulas Kitaria Fables lebih dalam dari berbagai aspek

Penasaran Simak ulasannya di bawah ini

Selamat Datang di Paw Village

Di awal permainan, pemain tampaknya tidak bisa memilih jenis hewan yang akan dijadikan karakter

Secara otomatis pemain berperan sebagai seekor kucing pemberani, yang mau menolong hewanhewan lainnya ketika dalam masalah

Di sepanjang petualangannya, ia ditemani oleh makhluk berwarna pink yang imut bernama Macaron

Cukup disayangkan, Macaron sepertinya tidak terlibat dalam membantu protagonis untuk bertarung

Macaron hanya sekadar companion yang menemani protagonis

Cerita dimulai oleh munculnya seorang tentara kucing bernama Nyanza di Paw Village

Desa ini awalnya merupakan desa yang tenang dan tentram sebelum mengalami serangan dari monstermonster

Nyanza sendiri merupakan cucu dari seorang petani yang baru saja meninggal

Dirinya kini tinggal di sebuah rumah yang telah ditinggalkan di desa Paw Village, sembari belajar menggunakan sihir untuk melawan monster dan memperkuat peluangnya agar kerajaan bisa menang

Namun petinggi kerajaan justru melarang penggunaan sihir dan apa yang dilakukan Nyanza membawa masalah serius

Setibanya di Paw Village, Nyanza akan bertemu dengan pamannya bernama Payne

Dialah sosok yang memberikan tempat tinggal lawas dan lahan pertanian untuk bercocok tanam

Di sini, pemain memulai petualangannya di keseharian hidupnya

Tak hanya bercocok tanam, Nyanza juga bisa berlatih menyerang, mengubah penampilan, tidur, hingga melakukan penyimpanan data di sini

Saatnya Bertani demi PundiPundi

Setibanya di Paw Village, pemain akan memiliki lahan dan rumah sendiri

Di sinilah tugas pemain dimulai

Ada banyak hal yang bisa dilakukan di lahan sendiri

Mulai dari bercocok tanam, menjual material di dalam kotak, hingga menyimpan peralatan

Jika ingin bertani, tidak jauh dari rumah, pemain akan menemukan lahan kosong yang bisa dijadikan untuk bercocok tanam

Seperti game simulasi kebanyakan, hasil benih bisa dijadikan untuk bahan memasak, atau dijual kembali untuk mendapatkan uang

Mudahnya lagi, pemain bisa memanfaatkan sumur di sebelah untuk menyiram benih

Ada juga kotak untuk inventory atau menaruh hasil tanaman maupun peralatan bertani

: Untuk mengaktifkan skill bertani, pemain harus menjalankan quest bertajuk Farming Trial dari Kiki

Setelah menyelesaikan quest berupa tutorial bercocok tanam, barulah pemain bisa kembali ke Thunderbunn Farm untuk membuka beberapa peti sebagai hadiahnya

Berbeda dengan game simulasi pertanian layaknya Harvest Moon, Stardew Valley, atau bahkan Rune Factory, sistem bertani di Kitaria Fables justru menjadi aktivitas yang terkesan lambat

Membutuhkan waktu yang tidak sebentar dalam bertani, apabila pemain ingin membuat masakan untuk memulihkan stamina

Ditambah lagi, rumah di lahan pertanian tidak memiliki dapur

Sehingga pemain harus pergi ke kota dan meminta vendor lokal untuk memasak makanan dari hasil panen, bukan memasak sendiri di dapur di rumah

Selain bertani, aktivitas menarik lainnya yang bisa dilakukan di Kitaria Fables adalah kustomisasi

Meskipun pengaturan dan pilihan kustomisasi tergolong terbatas, setidaknya ini masih menyenangkan untuk dilakukan

Khususnya adalah modifikasi penampilan protagonis

Jika merasa bosan dengan penampilan karakter, pemain bisa mengubah skin maupun kostum di dalam rumah

Cukup berkaca di depan, maka pemain akan melihat opsi kustomisasi yang ditampilkan

Selain mengubah skin dan kostum, pemain juga bisa tidur dan melakukan save data di dalam rumah

Satu hal yang disayangkan di kustomisasi adalah bahwa pemain tidak bisa menambah luas lahan pertanian dan rumah seperti di beberapa game simulasi pertanian lainnya

Kitaria Fables memungkinkan pemain untuk pergi melawan monster dengan berbagai persiapan, serta mengumpulkan bahanbahan untuk membuat perlengkapan

Apabila material yang terkumpul sudah tercukupi, maka pemain bisa melakukan crafting consumable item dan perlengkapan bertarung tentunya

Bahkan item yang dimiliki bisa dijual kembali demi mendapatkan keuntungan yang besar

Ditambah lagi sembari rutin bercocok tanam

Memungkinkan pemain untuk mendapatkan keuntungan besar, boleh dikatakan mekanisme Kitaria Fables dalam hal ini patut diacungi jempol, karena gameplay yang menyenangkan

Menariknya, karakter juga bisa bercocok tanam secara bebas tanpa khawatir kekurangan energi

Combat Menjadi Fokus Utama Game

Sementara dari segi pertarungan, Kitaria Fables mengusung konsep action RPG

Bisa dikatakan mekanisme combat di sini mengingatkan kru KotGa akan game Rune Factory

Akan tetapi, sistem pertarungan yang ditampilkan tergolong unik

Pemain bisa melihat arah serangan yang dilancarkan oleh musuh

Dengan begitu pemain dapat menentukan kapan waktu untuk melakukan dodge dengan mudah

Bukan sekadar dodge dan menyerang, pemain juga harus memperbarui senjata dan armor demi pertahanan yang lebih baik

Sementara untuk melancarkan serangan spesial tidak bisa sembarangan, karena menguras Mana yang tidak sedikit

Jika pemain merasa ragu akan kemampuan bertarung di dalam Kitaria Fables, tampaknya tidak perlu khawatir

Tidak jauh dari rumah di pertanian dan dekat pintu keluar, terdapat beberapa orangorangan kayu yang bisa dijadikan tempat untuk latihan bertarung

Jika pemain ingin berlatih menggunakan combo dengan senjata baru, bisa berlatih di sini

Atau mungkin ingin mencoba magic yang baru dipelajari Di area ini pun juga bisa

Apabila sering berlatih di area ini, maka pemain dapat bertarung dengan baik dan terbiasa dengan combat di dalam Kitaria Fables

Kitaria Fables tidak mengenalkan sistem class seperti kebanyakan game RPG

Pemain bisa menggunakan berbagai senjata secara bebas

Mulai dari pedang, panah, bahkan hingga kemampuan mengaktifkan empat sihir

Jika pemain menginginkan senjata dan armor yang lebih kuat, grinding adalah jawabannya

Mengumpulkan material dari para monster menjadi salah satu elemen utama di dalam game ini

Setidaknya ada beberapa bioma dengan jenis monster dan hasil yang berbedabeda seperti gurun, salju, hingga gunung

Untuk berpergian ke antar bioma, disediakan portal untuk teleportasi ke berbagai tempat yang diinginkan

Perlu diingat, monstermonster di setiap bioma memiliki tingkat kesulitan yang cukup tinggi, sehingga diperlukan persiapan yang matang sebelum bereksplorasi dan bertarung

Mekanisme pertarungan di game ini memiliki berbagai strategi yang bisa dibilang cukup rumit jika belum terbiasa

Baik itu boss maupun musuh akan muncul kembali setiap harinya

Penting untuk berlatih terusmenerus mengalahkan mereka

Akan tetapi, damage dan HP yang meningkat tentu akan bergantung dengan kemampuan pemain dalam mengumpulkan material dan uang, melainkan bukan XP

Ini juga menjadi alasan mengapa Kitaria Fables cenderung berfokus pada sistem grinding yang menurut kami cukup ketat

Tak hanya itu, menangani damage di sini bergantung pada penggunaan senjata, magis, maupun busur panah

Baik pedang maupun busur panah memiliki serangan basic yang dapat mengisi Mana dengan mudah

Mana ini kemudian digunakan untuk mengeluarkan kekuatan magis maupun kemampuan serangan lainnya, guna menghasilkan damage yang lebih besar

Namun terasa lebih efektif ketika kami mengambil jarak tertentu lalu menggunakan busur panah untuk menyerangnya, kemudian menggunakan Mana untuk mengeluarkan kekuatan magis

Lagi, hal ini kembali kepada preferensi masingmasing pemain

Meskipun menyerang dengan busur panah memang tergolong efektif untuk beberapa musuh dan mudah dalam menghindar, bukan berarti teknik melee disepelekan begitu saja

Tipe serangan melee juga sangat berguna, namun untuk beberapa kondisi tertentu

Jika pemain cenderung terbiasa dengan teknik ini harus menghadapi risiko besar, yaitu menerima damage yang tidak sedikit

Sementara penggunaan serangan jarak jauh memungkinkan pemain untuk memprediksi pergerakan musuh

Kami beranggapan mekanisme battle di sini terasa repetitif apabila sudah terbiasa dengan strategi menyerang beberapa jenis musuh

Visual Penuh Menggemaskan

Visual menjadi salah satu daya tarik yang membuat kami tertarik memainkan Kitaria Fables

Bagi pemain yang menyukai gaya visual permainan yang sangat KUTIPuwuKUTIP atau menggemaskan, penuh warna namun tidak kontras, game ini bisa menjadi pilihan terbaik untuk dimainkan

Ketika pertama kali dipamerkan, kami menganggap bahwa seni visual Kitaria Fables mengingatkan kami akan Harvest Moon: Back to Nature, tetapi perbedaannya terletak pada karakter di dalamnya dimana manusia digantikan oleh hewanhewan lucu

: Selain visualnya yang menarik perhatian, Kitaria Fables juga menghadirkan sistem day / night cycle dan sistem cuaca layaknya game simulasi pada umumnya

Pemain akan menghadapi perputaran waktu dari pagi ke malam dan kembali ke pagi hari

Namun perlu diingat, ketika hari menjelang malam, monstermonster yang lebih kuat akan muncul daripada pagi hari

Hal ini karena kebanyakan monster yang kuat cenderung bersembunyi di gua saat pagi, dan keluar di malam hari

Selain itu, ada juga sistem cuaca yang tentunya membuat game ini menjadi lebih hidup seperti cerah hingga hujan

Akan tetapi, hujan justru membawa peruntungan untuk bercocok tanam, karena pemain tidak perlu menyiramnya kembali

Game ini tergolong ringan dan santai untuk dimainkan

Pemain tidak perlu membutuhkan spesifikasi yang terlalu besar jika memainkannya di PC

Data yang diunduh juga tidaklah besar, layaknya game indie pada umumnya

Meskipun begitu, kami masih menemukan beberapa bug di dalam game

Seperti bug audio salah satunya

Kami akui, suara alam yang ditawarkan oleh game ini terdengar menyejukkan

Contoh bug audio yang kami temukan adalah suara air terjun

Efek suara ini terdengar di berbagai tempat, meskipun tidak melewati atau sudah menjauh dari air terjun

Satu hal yang cukup disayangkan di Kitaria Fables versi PC (khususnya Steam) adalah sistem cloud save

Seperti yang pemain tahu, kebanyakan game di Steam menerapkan fitur cloudsave

Sehingga ketika pemain ingin memainkan suatu game di platform atau gadget lain, data penyimpanan game masih terbawa dan disimpan dengan sistem cloud

Sayangnya, hal ini tidak terjadi di Kitaria Fables versi Steam

Kami berharap di update berikutnya, developer menambahkan fitur cloudsave untuk versi Steam

Kesimpulan

Menjadi suatu kebanggaan bahwa game asal Indonesia mampu menciptakan mekanisme game simulasi yang menarik

Kami katakan bahwa Kitaria Fables bukan sekadar game simulasi biasa

Game ini memang menerapkan sistem bercocok tanam, memiliki blacksmith, adanya sistem cuaca, dan lainnya

Namun, beberapa elemen yang biasa kita temukan di game simulasi justru tidak disediakan di sini seperti menikah, memperluas rumah dan lahan pekarangan, memasak, atau bahkan mendekorasi ruangan

Kitaria Fables justru lebih menekankan pada aspek pertarungan dan sistem grinding yang cocok untuk pemain santai, kasual, dan sabar tentunya

Kitaria Fables sukses menawarkan pemandangan alam di setiap bioma dan visual yang sungguh berwarna nan menggemaskan

Belum lagi monstermonster yang muncul juga beberapa di antaranya memiliki penampilan yang lucu, sampai kami tidak tega mengalahkannya

Developer Twin Hearts telah bekerja dengan baik dalam mengemas dan menggabungkan elemen simulasi dengan mekanisme action adventure yang menyenangkan

Kami akui, untuk pemain yang gemar dengan Fantasy Life dan Rune Factory, Kitaria Fables menjadi salah satu game asal Indonesia yang kami rekomendasikan untuk dimainkan saat ini


Baca Juga:

https://akuratbanget.blogspot.com/2022/07/acara-kolaborasi-paling-luar-biasa.html
https://akuratbanget.blogspot.com/2022/07/buletin-analis-tinjauan-pasar-game.html
https://akuratbanget.blogspot.com/2022/07/ulasan-video-game-dragon-age-2.html

https://kutopup.com/tag

Posting Komentar

Jika kamu tidak bisa berkomentar, gunakan google chrome.